Pengusaha dan Polisi Berminat Mengadopsi Bayi dalam Tas Keresek

Pengusaha dan Polisi Berminat Mengadopsi Bayi dalam Tas Keresek
Bayi yang untuk sementara dipanggil Asyraf yang sedang menjalani perawatan di RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus. Foto: Noor S Udhma/Jawa Pos radar Kudus

jpnn.com - KUDUS – Warga di Kudus, Jawa Tengah sedang beramai-ramai untuk bisa mengadopsi bayi yang dibuang beberapa waktu lalu. Bayi yang untuk sementara dipanggil dengan nama Asyraf itu ditemukan dalam tas keresek di Desa Besito, Gebog, sepekan lalu.

Kapolsek Gebog AKP Muhaimin mengungkapkan, pembuang bayi diduga ibu kandungnya. Pelaku diduga memiliki pengetahuan melahirkan sendiri, sehingga tidak memerlukan bantuan orang lain.

Muhaimin bahkan meyakini  pelaku telah melahirkan lebih dari satu kali. Menurutnya, pelaku bisa terkena Pasal 308 KUHP atau Pasal 77 B Undang-Undang  Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. “Ancamannya lima tahun penjara,” katanya seperti dikutip Jawa Pos Radar Kudus.

Namun, katanya, warga yang berminat mengadopsi bayi malang itu cukup banyak. Mulai dari pengusaha, warga Gebog, anggota Polres Kudus, hingga anggota Polda Jateng.

“Banyak yang tertarik. Tetapi kan ada prosedurnya,” imbuhnya.

Sayangnya, bayi itu masih dalam kondisi lemah dan menjalani perawatan pediatric intensive care unit (PICU) RSUD dr Loekmono Hadi.  Sebab, tubuhnya menguning dan ada infeksi.

Dokter spesialis anak dr Abdul Hakam yang menangani Asyraf mengungkapkan, bayi itu masih dalam kondisi lemah.  “Minumnya susu normal. Tubuhnya juga mulai memerah, tetapi masih harus menjalani foto sinar,” katanya.

Dia menargetkan Asyraf segera membaik. Sehingga, pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kudus bisa memproses pengambil-alihan dari puskesmas.

KUDUS – Warga di Kudus, Jawa Tengah sedang beramai-ramai untuk bisa mengadopsi bayi yang dibuang beberapa waktu lalu. Bayi yang untuk sementara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News