Manis, Menangis, Dramatis, Good Bye Lee Yong Dae

Manis, Menangis, Dramatis, Good Bye Lee Yong Dae
Lee Yong Dae, saat menyapa fans di Istora Senayan, Jakarta, ketika Indonesia Open 2016 beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - LEE Yong Dae..Lee Yong Dae..Lee Yong Dae.

Nama jago tepok bulu Korea Selatan itu bergema di Seong-nam Indoor Stadium, Gyeonggi-do (Seoul), Minggu (2/10) siang.

Berpasangan dengan Yoo Yeon Seong, Lee Yong Dae melakoni partai final Victor Korea Open 2016 superseries. Ini merupakan partai internasional terakhir buat Yong Dae.

Lawannya tidak mudah. Li Junhui/Liu Yuchen dari China. Ganda muda Negeri Panda peringkat 12 dunia ini hebat. Tidak percaya? Tanya saja sama Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir dengan Li/Liu.

Di game pertama, Lee/Yoo kalah 16-21. Namun ribuan fans tuan rumah yang tak mau idolanya menelan pil pahit di partai terakhirnya. Mereka ingin memberikan kenangan manis buat Yong Dae. Mereka terus meneriakkan Lee Yong Dae..Lee Yong Dae..Lee Yong Dae. Sesekali Lee..Yoo..Lee..Yoo.

Pada game kedua, pasangan nomor satu dunia itu akhirnya menang 22-20. Pertandingan pun harus berlanjut ke game ketiga.

Dalam game terakhir, akhirnya Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong menang 21-18. Total pertandingan ini memakan waktu satu jam 25 menit (statistik BWF).

Standing ovation luar biasa dari penonton, tetesan air mata Yong Dae, semua begitu dramatis.

LEE Yong Dae..Lee Yong Dae..Lee Yong Dae. Nama jago tepok bulu Korea Selatan itu bergema di Seong-nam Indoor Stadium, Gyeonggi-do (Seoul), Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News