Busana Muslim Neo Ethnic, Cantik dengan Balutan Motif Tradisional

Busana Muslim Neo Ethnic, Cantik dengan Balutan Motif Tradisional
TONJOLKAN BATIK: Tiga orang model mengenakan busana muslim bernuansa Ethnic karya tiga orang desainer asal Surabaya, di Royal Plaza Surabaya, Selasa (4/10). Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Busana muslim dengan sentuhan ethnic saat ini mulai gencar diciptakan oleh desainer busana muslim.

Selain akan memunculkan ciri khas khusus, busana muslim dengan sentuhan etnik juga dapat digunakan untuk berbagai acara semi formal.

Seperti ketiga desainer busana muslim, Gita Orlin, Lilik Suhariyati, dan Dwi Adi Kusuma.

Dengan konsep yang berbeda, mereka akan unjuk gigi dalam event tahunan Moslem Fashion Festival di Royal Plaza.

“Konsep yang saya tonjolkan kali ini adalah Barones Von Java, dimana saya mengangkat batik khas Pekalongan, yakni batik baron strimin,” ujar Gita Orlindi Royal seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (5/10).

Barones sendiri memiliki arti kefeminiman wanita, sehingga menonjolkan kewanitaan dari busana tersebut.

Di sisi lain, Lilik Suharyanti mengangkat tema tentang Modern of Parang.

Parang adalah motif klasik dari kerajinan batik. Namun jika biasanya motif ini lebih kuat dengan warna coklat, maka Lilik lebih memilih menggunakan warna-warna cerah. 

JPNN.com SURABAYA – Busana muslim dengan sentuhan ethnic saat ini mulai gencar diciptakan oleh desainer busana muslim. Selain akan memunculkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News