Si Patai, Robinhood Padang Kota (1)

Si Patai, Robinhood Padang Kota (1)
Arak-arakan Si Patai. Foto: Koleksi Frans Naeff. Termuat dalam buku Het aanzien Nederlands Indië: herinneringen aan een koloniaal verleden.

jpnn.com - LEO Hulsman jauh-jauh datang dari Belanda ke Padang khusus untuk meliput Si Patai. Dalam ulasannya, wartawan Belanda itu menyamakan Si Patai dengan Robinhood. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network 

"Patai betul-betul telah menjadi tokoh legendaris," tulis Leo Hulsman. "Tokoh yang bagaikan Robinhood ini, namanya telah terkenal sekali dan sangat populer," sambungnya.

Dengan sangat puitis Hulsman melukiskan…

Namanya akan tetap dikenang. Di kala matahari terbenam di belakang jejeran gunung-gunung, dan orang di kampung duduk di depan rumah masing-masing, maka para kakek akan meneruskan pada anak cucunya cerita-cerita tentang Patai yang sendirian menentang pemerintahan Hindia Belanda.

Akan diceritakan pada cucu-cucu, bagaimana suatu malam Patai datang berkunjung. Bagaimana ia memberi lembaran uang dua puluh lima rupiah pada empunya sebuah rumah karena ia ingin menginap di serambi rumah itu. 

Dan uang harus dipakai untuk makan bersama. Itu sebabnya rakyat senang padanya. Kalau pun mau diberi predikat penjahat, maka gelar paling tepat ialah penjahat gentleman. 

Dia selalu tidur di serambi depan karena lebih gampang meloloskan diri bila dikepung. 

LEO Hulsman jauh-jauh datang dari Belanda ke Padang khusus untuk meliput Si Patai. Dalam ulasannya, wartawan Belanda itu menyamakan Si Patai dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News