Rasa Bahagia, Sedih, dan Haru Warnai Ijab Kabul Tahanan Narkoba Ini

Rasa Bahagia, Sedih, dan Haru Warnai Ijab Kabul Tahanan Narkoba Ini
Proses ijab kabul tahanan narkoba di Polrestabes Medan disaksikan langsung oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Jumat (7/10). Foto: ring/pojoksumut/jpg

jpnn.com - MEDAN - Irman Bin Misno, 31, warga Jalan Pancing III, Medan Tembung Utara, Sumatera Utara, mempersunting kekasih hatinya, Supinah, 22, di balik jeruji besi Poltabes Medan, Jumat (7/10). 

Mereka telah resmi menjadi pasangan suami-istri setelah lancar mengucapkan ijab kabul di Masjid Nurul Falah, Kompleks Mapolrestabes, Medan, Jumat (7/10).

Imron yang bertatus tahanan polisi tertangkap di Jalan Baru Gang Family, Medan Tembung, mengedarkan sabu-sabu, Jumat (30/9) lalu tetap diterima Supinah dengan lapang dada.

Dari tangan Imron, polisi menyita 3,5 gram sabu-sabu, timbangan elektrik, dan plastik klip kosong. Akibat ulahnya, Imron pun menjadi penghuni sel tahanan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan.

Hasil penjualan sabu itu rencananya digunakan Imron untuk biaya pernikahan. Rencananya Minggu (9/10) keduanya akan melangsungkan pernikahan. Undangan sudah disebar, gedung, dan katering sudah dipanjar.

Harapan bahagia itu sempat pupus. Namun, rencana suci itu tetap mereka wujudkan, kendati mempelai pria mendekam di sel tahanan. Keduanya resmi menjadi pasangan suami istri setelah prosesi ijab kabul berjalan sukses di Mesjid Polrestabes Medan.

Setelah ijab kabul dilaksanakan, Supinah, warga Jalan Bhayangkara Gang Masjid Medan, enggan berkomentar. Sementara Imron mengaku perasaannya campur aduk. 

“Ada bahagia, sedih, dan terharu. Campurlah,” ucapnya.

MEDAN - Irman Bin Misno, 31, warga Jalan Pancing III, Medan Tembung Utara, Sumatera Utara, mempersunting kekasih hatinya, Supinah, 22, di balik jeruji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News