Jagoan Muda Masih Terpuruk, PBSI Harus Lakukan Akselerasi

Jagoan Muda Masih Terpuruk, PBSI Harus Lakukan Akselerasi
Ilustrasi. foto: PBSI

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia diminta mengaplikasikan program akselerasi atau percepatan untuk mengejar sejumlah negara lain yang mulai melahirkan pebulu tangkis muda potensial.

Sebab, belum ada pebulu tangkis muda Indonesia yang bercokol di peringkat sepuluh besar dunia.

Mantan pelatih nasional Mulyo Handoyo mengungkapkan, saat ini kualitas antara pemain senior dengan pemain muda di Indonesia sangat berbeda.

Tak heran, di turnamen besar dunia pada level superseries, kejuaraan dunia, atau bahkan Olimpiade, muka-muka lama yang masih diandalkan.

“Kita harus punya program akselerasi. Jangan sampai kita malah makin ketinggalan. Kita lihat Carolina Marin dan Victor Axelsen saja sudah bisa mendapatkan medali Olimpiade di usia awal 20-an.  Sementara kita di kejuaraan kelompok umur internasional, belum banyak yang muncul,” kata pelatih yang mengantarkan Taufik Hidayat meraih emas Olimpiade 2004 Athena, Yunani itu.

Pria yang pernah juga melatih di Singapura menambahkan, turnamen dengan kategori kelompok umur saat ini memang menjamur di Indonesia.

Sayangnya, belum banyak yang bisa diorbitkan oleh PP PBSI. Ke depan, PBSI yang akan menggelar musyawarah nasional akhir Oktober nanti diharapkan lebih mengakomodasi para talenta muda.

Salah satu cara yang bisa digunakan ialah dengan membentuk tim nasional junior kelompok umur yang juga sudah dilakukan oleh negara lain.

JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia diminta mengaplikasikan program akselerasi atau percepatan untuk mengejar sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News