“Anakku, tak Sanggup Lagi Aku Menghadapi Ini Semua”

“Anakku, tak Sanggup Lagi Aku Menghadapi Ini Semua”
Sejumlah kerabat datang melayat ke rumah calon pengantin, yang seharusnya menjadi rumah sukacita. Malam sebelum menikah, tiba-tiba calon pengantin pria meninggal dunia. Foto: Gideon Purba/metrosiantar/jpg

jpnn.com - SIANTAR - Sejatinya di hari pernikahan seluruh keluarga bersuka cita. Tapi tidak dalam pernikahan Jakkon Purba, 48. Di hari H pernikahannya, semua keluarga, kerabat dan teman justru berlinang air mata.

Mereka menangisi jenazah Jakkon Purba yang meninggal pada malam pesta lajang sebelum jelang pernikahan esok harinya. Warga Desa Sosorgotting, Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Sumut itu meninggal secara tiba-tiba.

Keesokan harinya, pesta yang seharusnya sukacita berubah jadi dukacita. Sejumlah tamu undangan, apalagi yang datang dari luar desa tersebut, tampak terkejut melihat rumah korban dipenuhi para pelayat.

Ibunda Jakkon Purba, boru Pasaribu, 78, tampak duduk terkulai di sisi jenazah anaknya dan menyalami para pelayat.

Dengan suara lirih, ia berkata: “Adopi ma, Amang, akka tondong on. Dang taradopi au sude i“ (sambutlah semua keluarga kita ini, Anakku, tak sanggup lagi aku menghadapi ini semua).”

Sesekali ia memeluk anaknya yang tebaring kaku, menyandarkan kepalanya di dada anaknya itu. Pelayat pun turut larut dalam pilu. Sembari menangis, mereka menyampaikan kata-kata penghiburan kepada ibu korban.

Baca juga: Belum Sempat Duduk Bersanding, Calon Pengantin Tewas di Pesta Lajang

Salah seorang pelayat, S Porman, 24, yang juga hadir pada acara malam  itu mengaku sangat kaget menyaksikan tragedi itu. Saat acara hendak dimulai, pengantin pria sudah digotong ke rumah dalam kondisi lemas dan akhirnya meninggal dunia.

SIANTAR - Sejatinya di hari pernikahan seluruh keluarga bersuka cita. Tapi tidak dalam pernikahan Jakkon Purba, 48. Di hari H pernikahannya, semua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News