Ditinggal Raja, Thailand Berkabung Satu Tahun Penuh, Sedih..

Ditinggal Raja, Thailand Berkabung Satu Tahun Penuh, Sedih..
Warga Thailand menangisi kepergian sang raja. Foto: AFP

jpnn.com - BANGKOK - Sosoknya begitu dicintai rakyat Thailand. Tak heran, saat berita kepergiannya beredar, Raja Bhumibol Adulyadej membuat semua orang di pelosok Negeri Gajah Putih itu bersedih, menangis, tak tahu mau berbuat apa.

Raja Bhumibol mangkat Kamis (13/10) sore. Dia tutup usia di Siriraj Hospital, Bangkok. Raja yang bertakhta selama 70 tahun tersebut meninggal di usia 88 tahun.

Thailand terpukul. Bhumibol selama ini dianggap sebagai pilar kestabilan negara. ''Yang Mulia telah meninggal dunia dengan tenang di Siriraj Hospital,'' ujar pengumuman pihak istana. 

Dia meninggal pukul 15.52 waktu setempat. Proses kremasi jenazah Bhumibol diperkirakan memakan waktu berbulan-bulan. Sebagai contoh, kakak perempuan Bhumibol yaitu putri Galyani Vadhana yang meninggal tahun 2008 lalu. Negara berkabung selama 100 hari. Dia baru dikremasi 10 bulan setelah kematiannya. 

Istana tidak menyebutkan penyebab kematiannya. Namun kondisi kesehatannya yang terus memburuk sudah jelas sebagai penyebab. Bhumibol mengalami gagal ginjal dan akan menjalani prosedur hemodialisis dan penggantian selang untuk membantu mengeringkan cairan di tulang belakangnya pada Sabtu (8/10). 

Namun baru pada tahap persiapan, tekanan darah Bhumibol tiba-tiba turun drastis. Dia akhrinya harus dibantu dengan ventilator. Pada Minggu malam (9/10), pihak istana mengumumkan jika kondisi raja tidak stabil.

Sejak pengumuman tersebut, setidaknya 500-1.000 orang setiap harinya datang ke Siriraj Hospital untuk mendoakannya. Beberapa di antaranya menginap di depan rumah sakit selama berhari-hari. Hampir seluruh warga yang datang memakai baju dan aksesoris warna merah jambu ataupun kuning.

Warna merah jambu dipercaya bisa membawa nasib baik. Sedangkan warna kuning selama ini memang diidentikkan dengan Bhumibol dan kerap dipakai saat perayaan hari ulang tahunnya.

BANGKOK - Sosoknya begitu dicintai rakyat Thailand. Tak heran, saat berita kepergiannya beredar, Raja Bhumibol Adulyadej membuat semua orang di pelosok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News