Pedagang Ikan Pindah Mengadu ke Perindo

Pedagang Ikan Pindah Mengadu ke Perindo
H ‎Winarso, ketua Perkumpulan Pengolah Ikan Pindang (PPIP). Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--‎Aksi mogok puluhan ribu nelayan, buruh, dan anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Muara Baru, pada hari kelima semakin terasa dampaknya.

Pasokan ikan di Jabodetabek dan Pulau Jawa berkurang. Pedagang ikan pindang yang 90 persennya mengandalkan pasokan dari Pelabuhan Muara Baru kalang kabut karena stoknya semakin menipis.

H ‎Winarso, ketua Perkumpulan Pengolah Ikan Pindang (PPIP) mengungkapkan, pihaknya sengaja ke Perum Perusahaan Perikanan Indonesia (Perindo) untuk mencari solusi.

 

Sejak aksi mogok masal, pihaknya kekurangan bahan baku.

‎"Sebenarnya kami mau minta solusi kepada Perindo karena bahan bakunya habis. Kami inikan pedagang kecil, pengolah ikan perumahan. Kalau tidak ada bahan baku, bagaimana kami bisa menghidupi keluarga. Kasihan juga pedagang-pedagang kecilnya tidak bisa cari uang. Kami minta Perindo bisa menyediakan bahan baku. Syukur-syukur kalau perusahaan bisa cepat buka," beber Winarso di Gedung Perindo, Jumat (14/10).

Sayangnya, para pedagang ikan ini tidak bisa bertemu Dirut Perindo.

Salah satu karyawan Perindo mengatakan, seluruh direksi Perindo sedang ada rapat sejak pukul 09.00.

JAKARTA--‎Aksi mogok puluhan ribu nelayan, buruh, dan anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Muara Baru, pada hari kelima semakin terasa dampaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News