Testimoni Tokoh Tionghoa Singgung Ahok Saat Deklarasi Dukung Mas Agus
jpnn.com - JAKARTA - Satu organisasi masyarakat bernama Batas (Barisan Teman Agus-Sylvi) mendeklarasikan diri untuk mendukung jagoan Koalisi Cikeas, Minggu (16/10). Relawan ini merupakan lintas profesi dan kelompok.
Saat prosesi penandatanganan deklarasi, salah satu tokoh Tionghoa Jakarta, Lius Sungkharisma memberikan testimoninya. Menurut Lius, dirinya sudah sangat kecewa dengan kepemimpinan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta
"Mudah-mudahan, saya akan pilih mas Agus dan Sylviana buat jadi pemimpin DKI. Yang satu itu, Ahok sudah tidak perlu diurusin," kata dia dalam sambutannya, di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Lius yang dikenal vokal mengenai kepemimpinan Ahok itu, menegaskan bahkan bukan dirinya saja yang kecewa. Dia mengklaim, masyarakat Tionghoa lainnya juga turut kecewa.
Salah satu kekecewaan warga Tionghoa adalah saat Ahok membeli lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta. Menurut dia, warga Tionghoa kecewa karena uang mereka untuk membayar pajak, justru diselewengkan oleh Ahok.
"Di sini tidak perlu lagi bicara Ahok jelek. Dia sudah tidak ada lagi yang suka. Biarin aja, biar saya yang ngomong," kata Lius.
Karena itu, Lius mengklaim masyarakat Tionghoa akan memilih mendukung pasangan Agus Harimurti-Sylvi Murni. Dia bahkan mengundang pasangan tersebut untuk hadir dalam deklarasi warga Tionghoa di daerah Mangga Dua, dalam waktu dekat.(Mg4/jpnn)
JAKARTA - Satu organisasi masyarakat bernama Batas (Barisan Teman Agus-Sylvi) mendeklarasikan diri untuk mendukung jagoan Koalisi Cikeas, Minggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024
- Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat
- Pakar Apresiasi Keputusan Golkar Jadikan Dico Ganinduto Kandidat Cagub Jateng
- Siap Maju Pilbub Mubar, Fajar Hasan Mendaftar ke PDIP
- Busyro Muhammadiyah: Cawe-Cawe Jokowi Bikin Pemilu 2024 Diwarnai Keculasan
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK