Jangan Jadikan Agama Tameng Menolak Kapolda Banten

Jangan Jadikan Agama Tameng Menolak Kapolda Banten
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni angkat bicara terkait maraknya isu suku, agama, ras antargolongan (SARA) yang tidak hanya menyangkut Pilkada, tapi juga menyasar jabatan di institusi kepolisian.

Terbaru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Banten menolak pelantikan Komisaris Besar Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten untuk menggantikan Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri.

Menurut Sahroni,  penolakan terhadap Listyo hanya karena yang bersangkutan nonmuslim sangat tidak beralasan.

Hal ini menunjukkan MUI Banten kurang dewawa menyikapi perkembangan kondisi kekinian Indonesia.

Apalagi, penunjukan mantan ajudan Presiden Joko Widodo tersebut sudah melalui proses yang berjenjang di internal Polri sendiri.

“Jangan jadikan agama sebagai tameng tidak dilantiknya Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Banten,” kata Sahroni di Jakarta, Rabu  (19/10).

Politikus Partai Nasdem ini mendukung penuh keputusan Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas penunjukan Kombes Pol Listyo Sigit sebagai Kapolda Banten. Karena itu, Kapolri harus tegas bersikap dan tidak boleh tunduk di bawah tekanan siapa pun, termasuk pihak yang menolak.

"Saya rasa penunjukan itu sudah tepat dan profesional, sesuai dengan kewenangan dan kapasitas beliau selaku Kapolri,” ujarnya.

JAKARTA- Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni angkat bicara terkait maraknya isu suku, agama, ras antargolongan (SARA) yang tidak hanya menyangkut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News