KPU DKI Tak Ingin Berandai-Andai Terkait Status Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno tak mau berandai-andai terkait penetapan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.
Apalagi terkait kemungkinan Basuki Tjahaja Purnama akan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama.
"KPU tak bisa berandai-andai. Sepanjang calon penuhi syarat berdasarkan hasil verifikasi yang kami lakukan, kami akan menetapkan," ujar Sumarno saat menggelar konferensi pers di Gedung KPU DKI, Jumat (21/10).
Meski demikian, Sumarno mengakui ketika telah ditetapkan (Senin, 24/10), masih terbuka kemungkinan calon bisa dinyatakan tidak memenuhi syarat, sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 9/2016 tentang pencalonan.
Antara lain sebagaimana diatur dalam Pasal 88 ayat 1 B. Yaitu, ketika pasangan calon terbukti melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam pidana penjara paling singkat lima tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sebelum hari pemungutan suara.
"Jadi setelah ditetapkan, masih ada hal yang mengakibatkan calon dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 9/2016, Pasal 88. Nah ketika demikian, maka dibatalkan penetapannya," ujar Sumarno. (gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno tak mau berandai-andai terkait penetapan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. Apalagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ibas Sambut Baik Putusan MK: Selamat untuk Prabowo-Gibran
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS