Kalangan Santri Inginkan Pilkada DKI Damai Tanpa SARA

Kalangan Santri Inginkan Pilkada DKI Damai Tanpa SARA
Suasana peringatan Hari Santri dan Deklatasi Pilgub Damai oleh Relawan Nusantara di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10). Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan orang dari kalangan santri yang tergabung dalam Relawan Nusantara mendeklarasikan pemilihan gubernur (pilgub) yang damai. Semangatnya adalah mengedepankan Indonesia sebagai negara yang memiliki Pancasila dan UUD 1945.

Koordinator Relawan Nusantara Taufiq Damas mengatakan, Indonesia bukanlah negara Islam, namun didirikan di atas Pancasila dan UUD 1945. Karenanya, Relawan Nusantara dan kalangan Santri wajib membela konstitusi sebagai bagian dari jihad setiap muslim.

Pernyataan Taufiq itu merujuk pada perjuangan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari yang mengobarkan Resolusi Jihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dari Resolusi Jihad pula muncul peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

"Inilah jihad santri, jihad kebangsaan dan kenegaraan. Membela kemerdekaan dan konstitusi Republik Indonesia," ujarnya dalam acara perayaan Hari Santri di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).

Oleh karenanya, lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu mengajak warga Jakarta untuk mengaktualisasikan jihad dalam konteks kebangsaan dan ke-Indonesia-an. Dengan demikian pilkada DKI nanti tetap damai dan bermartabat tanpa memolitikkan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).

"Dan kembali ke nilai-nilai mulia ajaran Islam yang universal dan pada konstitusi dan Pancasila," pungkasnya.(uya/JPG)

 

JAKARTA - Ratusan orang dari kalangan santri yang tergabung dalam Relawan Nusantara mendeklarasikan pemilihan gubernur (pilgub) yang damai. Semangatnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News