Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi

Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - KLUNGKUNG – Kastereskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri Prajitno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penemuan bayi di saluran irigasi Banjar Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, Provinsi Bali, Selasa (11/10) lalu.

Sampai saat ini pihaknya belum menemukan petunjuk yang mengarah pada pelaku. ”Belum kami temukan pelakunya,” jelasnya, Jumat (21/10) seperti dilansir Bali Express (Jawa Pos Group).

Untuk diketahui, polisi masih belum bisa mengungkap pelaku pembuang bayi laki-laki yang ditemukan di saluran irigasi Banjar Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, Selasa (11/10) lalu. Sejumlah klinik dan Puskesmas sudah diselidiki, tetapi belum ada titik terang pelaku yang membuang bayi.

Untuk menemukan pelaku pembuangan bayi tersebut, lanjut Andri, sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah klinik persalinan, puskesmas dan rumah sakit. Bahkan sudah menggali informasi dari masyarakat. Munkin ada warga yang hamil tapi tiba-tiba kandunganya hilang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Banjar Kangin, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung, Selasa (11/10) lalu, mendadak geger dengan penemuan mayat bayi yang sudah membusuk di saluran irigasi Subak Pegatepan, Tempek Griya. Diduga, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dibuang sesaat selah dilahirkan.

Mayat bayi malang yang sudah membusuk tersebut pertama kali ditemukan Nengah Tambik,65, petani dari Banjar Kangin yang hendak ke sawahnya sekitar pukul 14.00 Wita.

Saat itu, Tabik bermaksud untuk mengaliri air ke sawahnya mencium bau busuk di saluran irigasi. Setelah diamati ternyata ada mayat bayi yang sudah membusuk dengan posisi mengenaskan badan menghadap ke bawah dan kepala menghadap ke atas.(JPG/fri/jpnn)

KLUNGKUNG – Kastereskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri Prajitno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penemuan bayi di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News