Ibu Depresi Itu Bilang Anaknya Terbang dari Lantai Dua Bukan Didorong

Ibu Depresi Itu Bilang Anaknya Terbang dari Lantai Dua Bukan Didorong
M Jamratul Rasyid yang didorong ibunya dari lantai dua Masjid Jabal Nur, ditemani ayahnya Arazak (Pakai topi) saat dirawat di RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Batam, Kepri, Selasa (18/10). Foto. Dalil Harahap/Batam Pos/jpg

jpnn.com - SEKUPANG - Kasus ibu yang tega mendorong anaknya hingga terjatuh dari lantai dua Masjid Jabal Nur, masih menjadi perbincangan di masyarakat Batam, Kepri.

Rasyid, sang anak masih menjalani perawatan intensif di RSUD Embung Fatimah lantaran mengalami retak di bagian tengkorak kepala belakang.

Sementara ibunya bernama Lilis tidak diamankan polisi. Belakangan diketahui bahwa Lilis mengalami depresi sejak ditinggal anak keduanya yang baru lahir pada awal tahun lalu.

Semenjak itu, Lilis yang tinggal di Perumahan Graha Mas Tahap II Blok E 5, Sekupang ini menjadi over protektif terhadap anak pertamanya yang diketahui bernama Rasyid.

"Dia sama anaknya sensitif, gak boleh kesana kemari. Karena trauma itu. Selain itu, dia juga kalau nampak anak kecil digendong orang itu dikira anaknya," ungkap Nurjannah, saudara yang tinggal satu rumah bersama Lilis.

Selain itu, sejak anaknya masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan beberapa waktu yang lalu, Lilis juga masih sering memanggil nama dan mencari anak pertamanya itu.

Ia bahkan lupa bahwa telah mendorong anaknya hingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.

"Sesekali nanya anaknya, kemudian dibilang di rumah sakit. Lalu dia nanya lagi, kenapa di rumah sakit, setelah itu dia langsung menangis," ujarnya seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

SEKUPANG - Kasus ibu yang tega mendorong anaknya hingga terjatuh dari lantai dua Masjid Jabal Nur, masih menjadi perbincangan di masyarakat Batam,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News