Kasus Pembantaian Anak Tiri, Polisi Kehilangan Saksi Kunci

Kasus Pembantaian Anak Tiri, Polisi Kehilangan Saksi Kunci
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - KOTAAGUNG BARAT — Satreskrim Polres Tanggamus sepertinya harus bekerja ekstra untuk mengungkap tabir pembunuhan yang menewaskan seorang bocah bernama Maya, 7.

Pasalnya Triyono, 35, yang merupakan saksi kunci dalam peristiwa tragis itu akhirnya meninggal dunia, Minggu (23/10) malam di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung. 

Sebelum menghembuskan nafas terakhir Triyono sempat mendapatkan perawatan intensif sejak Jumat (21/10).

Isak tangis keluarga dan kerabat pecah, saat jenazah Triyono tiba di rumah duka. 

Sebelum Triyono, anak tirinya, Maya sudah lebih dulu tewas dengan luka gorok pada leher dan luka menganga lebar pada perut.

Sementara Triyono sekarat dan tidak sadarkan diri, lantaran mengalami luka tusuk parah pada perut. 

Saat warga menemukan jasad Maya, ayah tirinya Triyono tergeletak dengan sebilah pisau masih menancap di perutnya. 

Sebelum meninggal, Triyono dinyatakan sebagai saksi kunci tewasnya anak perempuan tirinya itu.

KOTAAGUNG BARAT — Satreskrim Polres Tanggamus sepertinya harus bekerja ekstra untuk mengungkap tabir pembunuhan yang menewaskan seorang bocah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News