Pembunuh Wartawan Radar Bali Coba Hilangkan Jejak

Polisi Olah TKP, Temukan Bercak Darah di Rumah Adik Bupati

Pembunuh Wartawan Radar Bali Coba Hilangkan Jejak
TAK DENDAM- Istri wartawan Radar Bali Prabangsa, AA Sagung Mas Prihantini dan anaknya saat berada di Polda Bali, Senin (26/5). Mereka berharap hukum ditegakkan dan tidak ada lagi wartawan yang menjadi korban kekerasan karena profesinya. Foto: Miftahuddin/Radar Bali
DENPASAR - Polda Bali terus mengembangkan penyidikan kasus pembunuhan Anak Agung (AA) Gde Bagus Narendra Prabangsa, wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group). Itu dilakukan dengan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah tersangka otak pembunuhan I Nyoman Susrama di kawasan Banjar Petak, Bebalang, Bangli, Rabu (27/5).

 

Di antara sembilan tersangka yang ditangkap, petugas Reskrim Polda Bali hanya membawa dua tersangka, Dariatno alias Jampes dan Dewa Sumbawa. Mereka diminta untuk menunjukkan cara menghabisi Prabangsa. Olah TKP dimulai sekitar pukul 13.00 Wita. Dipimpin Kanit IV Ditreskrim Polda Bali Kompol Beny Pramono, olah TKP di rumah adik kandung Bupati Bangli I Nengah Arnawa itu juga disaksikan warga.

 

"Ini olah TKP ulang untuk mencari gambaran dan memperkuat penyidikan. Dengan begitu, kami mendapatkan gambaran bagaimana kejadian sebenarnya," kata Beny.

 

Tim penyidik Polda Bali, yang tergabung dalam sembilan mobil, berbagi tugas dalam olah TKP. Saat itu diketahui bagaimana korban dihabisi di halaman belakang rumah Susrama yang luasnya sekitar 50 x 20 meter persegi.

 

DENPASAR - Polda Bali terus mengembangkan penyidikan kasus pembunuhan Anak Agung (AA) Gde Bagus Narendra Prabangsa, wartawan Radar Bali (Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News