Sinyal di Lokasi Demo Dikacaukan, Handphone Tak Bisa Digunakan

Sinyal di Lokasi Demo Dikacaukan, Handphone Tak Bisa Digunakan
Para pewarta peliput Aksi Bela Islam II di Jalan Veteran antara Kemendagri dengan Mahkamah Agung, Jumat (4/11). Foto: Fandi Permana Ginting/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Upaya mengamankan Aksi Bela Islam tidak hanya dengan mengerahkan ribuan personel TNI dan Polri.

Salah satu upaya dalam rangka mengamankan aksi unjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama diadili itu adalah dengan mengacak sinyal telepon seluler. Khususnya di kawasan ring 1 dari Istana Negara, telepon seluler sulit digunakan.

Terlihat ada beberapa anggota TNI mengarahkan perangkat elektronik ke atas. Meski sinyal penuh, tapi telepon seluler sama sekali tak bisa digunakan.

"Percuma ini. Gue ngirim berita lewat email blank. Biar ada sinyal internet juga gak akan bisa terkirim," keluh salah satu pewarta yang bertugas depan kantor Kementerian Dalam Negeri, Jum'at (4/11).

Para demonstran juga susah menghubungi sanak saudara atau temannya untuk menanyakan kabar dan lokasi keberadaannya. Hingga saat ini, jammer signal masih bekerja.

Para jurnalis yang meliput hanya bisa menunggu hingga mendapat sinyal. Atau, terpaksa bergeser sampai handphone bisa dimanfaatkan.(mg5/JPNN)

 


JAKARTA - Upaya mengamankan Aksi Bela Islam tidak hanya dengan mengerahkan ribuan personel TNI dan Polri. Salah satu upaya dalam rangka mengamankan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News