Cepat atau Lambat, Bisnis Batu Bara Akan Habis
jpnn.com - SAMARINDA - Koordinator Jatamnas Merah Johansyah Ismail mengatakan, sudah saatnya Pemprov Kaltim meninggalkan batu bara yang merupakan ekonomi berumur pendek.
Begitu bahan tambang habis, maka perekonomiannya juga tamat. Begitu pula bila harga jatuh yang bakal berdampak besar bagi perekonomian Kaltim.
“Pemprov Kaltim harus beralih ke perekonomian berkelanjutan seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata. Industri di Kaltim harus diarahkan untuk melayani sektor-sektor tersebut,” sebut Merah.
Mantan Dinamisator Jatam Kaltim itu menegaskan, ekonomi batu bara mesti disudahi.
Pemprov juga mesti bersiap pada kondisi banyaknya pekerja tambang yang dirumahkan.
“Pekerja tambang mesti digiring ke sektor produktif ke green job atau pekerjaan yang ramah lingkungan, misalnya pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata. Beri pekerja keterampilan yang cukup dan lindungi dengan kebijakan,” beber dia.
Menurut Merah, cepat atau lambat, bisnis batu bara akan habis. Terlebih harganya yang bergantung pada kebijakan pemerintah Tiongkok.
Menurut dia, hal tersebut membuat perekonomian rapuh.
SAMARINDA - Koordinator Jatamnas Merah Johansyah Ismail mengatakan, sudah saatnya Pemprov Kaltim meninggalkan batu bara yang merupakan ekonomi berumur
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Dorong Perekonomian, Belanja Offline Maupun Punya Peranan yang Sangat Penting
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
- Sambut Hari Kartini & Bumi, Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif, Simak