Waduh! Pahlawan PON XIX Merasa Dibohongi Gubernur Aher

Waduh! Pahlawan PON XIX Merasa Dibohongi Gubernur Aher
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - CIREBON – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akhirnya mengumumkan nominal bonus bagi peraih medali PON XIX/2016 dalam acara syukuran Jabar Kahiji yang berlangsung di Gymnasium UPI, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Minggu (13/11) lalu. Pendulang emas diputuskan mendapat uang tunai sebesar Rp 200 juta.

Pengumuman tersebut ditanggapi masam oleh sejumlah atlet anggota kontingan Jabar. Mereka kecewa lantaran gubernur yang akrab disapa Aher itu tak menepati janjinya. 

Salah satu atlet yang kecewa itu adalah perenang Triady Fauzi. Penyumbang delapan medali emas itu merasa usahanya membawa Jabar menjadi juara umum PON XIX tidak dihargai.  

“Kami sudah menuntaskan janji kami, untuk menggapai Jabar Kahiji. Giliran kalian yg menuntaskan janji kalian kepada kami,” tulisnya dalam akun facebook Triady Fauzi Sidiq.

Begitu juga dengan pegulat putri asal Kota Cirebon, Dewi Aditya. Bersama atlet Jabar lainnya, Dewi pun mengikuti acara syukuran tersebut dan mendengar langsung pengumuman Aher. 

Menurut dia, dalam pidatonya, Aher mengungkapkan alasan mengapa Jawa Barat hanya memberikan bonus Rp 200 juta bagi atlet peraih medali emas. 

Yaitu, adanya aturan Kemenpora tentang bonus atlet PON yang tidak boleh melebihi bonus atlet SEA Games sebesar Rp200 juta.

“Ya agak kecewa. Bukan masalah angkanya yang kecil. Tapi karena janji-janji Pak Gubernur yang tidak tepat. Saat pelepasan atlet PON Pak Aher memastikan bahwa bonus akan lebih besar dari provinsi lain,” kata Dewi saat dikonfirmasi via telpon.

CIREBON – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akhirnya mengumumkan nominal bonus bagi peraih medali PON XIX/2016 dalam acara syukuran Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News