Pakar Pendidikan: Siswa Harus Berpikir Layaknya Komputer

Pakar Pendidikan: Siswa Harus Berpikir Layaknya Komputer
Siswa SMP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA--Adanya tantangan pada kurikulum pendidikan yang semakin dinamis, menjadikan Indonesia harus lebih peka.

Khususnya dalam membuat kerangka pendidikan strategis untuk menjawab kompetisi global abad 21 yang sarat dengan perkembangan teknologi dan informasi.

Hal tersebut menurut Pakar Pendidikan Abad 21 Indra Charismiadji  bisa dijawab melalui kerangka Computational Thinking.‎

Computational thinking merupakan sebuah pendekatan yang bisa menyempurnakan kualitas pembelajaran, dengan membantu menumbuhkan karakter kuat individu.

Pendekatan ini dipercaya mampu mendukung generasi muda Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di dunia pendidikan saat ini, maupun persaingan kerja di masa depan.

"Computational Thinking menjadi dasar pengembangan metode pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Math), sebuah metode pembelajaran efektif yang menggabungkan empat bidang utama yaitu, sains, teknologi, matematika, serta teknik," tutur Indra dalam seminar dan workshop bertema “Computational Thinking: Designing A Strategic Learning” yang diikuti para kepala sekolah dari 60 sekolah swasta di Jakarta, Kamis (17/11).

Dikatakan Indra, perkembangan dunia pendidikan sangat cepat, karena itu Indonesia harus menyesuaikan kurikulum agar bisa bersaing di era global.

Metode STEM mengajak siswa untuk mengintegrasikan mata pelajaran dan mengkorelasikannya dengan kehidupan sehari-hari.

JAKARTA--Adanya tantangan pada kurikulum pendidikan yang semakin dinamis, menjadikan Indonesia harus lebih peka. Khususnya dalam membuat kerangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News