Pengamat: Lupakan Bisnis Batu Bara
jpnn.com - SAMARINDA - Pengamat ekonomi Aji Sofyan Effendi mengatakan, banyak perusahaan batu bara di Kaltim yang sempat tengkurap karena harga batu bara yang rendah.
Jika ada perusahaan batu bara yang ingin mengeksploitasi kembali, itu merupakan hak setiap perusahaan.
Syaratnya, selama masa hukumnya masih belum mati dan lahannya masih mendukung.
“Tetapi dalam perspektif makro lupakanlah bisnis batu bara berapa pun kenaikannya,” ungkap dosen ekonomi Universitas Mulawarman ini kepada Kaltim Post, Kamis (17/11).
Menurutnya, perspektif makro sebaiknya bisnis batu bara dilupakan.
Harganya naik atau turun, dalam perspektif apa pun, batu bara pada akhirnya lebih banyak mendatangkan aspek negatif daripada positif.
“Positif karena menyerap banyak tenaga kerja. Tapi di sisi lain, penyerapan tenaga kerja tidak sesuai dengan social cross yang dihadapi dengan environmental cross yang masyarakat alami. Itu ternyata tidak berbanding lurus,” imbuhnya.
“Sehingga, mau batu bara tunggu atau pun rendah. Sebaiknya kita lupakan saja,” sebut dosen pengajar di program magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul.
SAMARINDA - Pengamat ekonomi Aji Sofyan Effendi mengatakan, banyak perusahaan batu bara di Kaltim yang sempat tengkurap karena harga batu bara yang
- Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi 'Kartini' Keluarga
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Pemda Yakinkan Bank Banten Dalam Performa Baik
- Lifepack & MaNaDr Singapura Kerja Sama Berikan Akses Kesehatan Mancanegara
- Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat
- Konflik Timur Tengah: Pemerintah Diminta Cari Alternatif Pasokan Minyak dari Negara Lain