Lihat Nih, Bayi yang Dianiaya Ibunya Itu Terus Menangis Kesakitan

Lihat Nih, Bayi yang Dianiaya Ibunya Itu Terus Menangis Kesakitan
Ricky terus menangis dan merintih saat dikunjungi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Batubara Alpian SSosI MHI didampingi Sekretaris Husnul Zen, Minggu (20/11). Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com - BATUBARA – Ricky, bayi berusia 13 bulan yang dianiaya ibunya hingga patah tulang kaki dan tangan tak henti-hetinya menangis.

Sementara ayahnya Sadirin, 48, karena ketiadaan biaya untuk membawa anaknya berobat, hanya bisa berdoa, berusaha menenangkan bayinya.

Sampai hari Minggu (20/11), bayi malang bernama Ricky ini masih harus menjalani rawat jalan dan tinggal bersama ayahnya Sadirin di Desa Sei Suka Deras, Kecamatan Sei Suka, Batubara. 

Padahal, saran medis Ricky sebenarnya masih harus dirawat di rumah sakit hingga pulih. Tapi keinginan itu urung dilakukan karena keterbatasan dana.

Saat Metro Siantar (Jawa Pos Group) bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Batubara mengunjungi kediaman Sadirin, bayi Ricky dibaringkan beralaskan matras di ruang tengah. 

Semula, bayi Ricky terlihat tenang. Tapi beberapa menit kemudian, dia menangis, merintih kesakitan.

“Anak saya ini memang terus menerus menangis. Hampir setiap saat menangis menahan sakit,” ujar Sadirin dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Kejam! Ibu Ini Aniaya Bayinya hingga Patah Tulang Lalu Pergi dengan Pria Lain    

BATUBARA – Ricky, bayi berusia 13 bulan yang dianiaya ibunya hingga patah tulang kaki dan tangan tak henti-hetinya menangis. Sementara ayahnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News