Kisah Manis Petani Transmigran, Sekali Panen Rp 100 Juta

Kisah Manis Petani Transmigran, Sekali Panen Rp 100 Juta
Supriyitno (celana pendek) petani cabe bimbingan BI Malut yang sukses di Halmahera Utara. Foto: Samsir Hamajen/Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - SUPRAYITNO warga asli Jawa Timur, merantau ke Maluku Utara. Kini dia bertani di daerah transmigran, Desa Sukamaju, Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Malut.

Pendapatan yang hanya Rp 10 juta sekali panen, naik pesat 10 kali lipat berkat dorongan dan bimbingan dari Bank BI Cabang Perwakilan Maluku Utara.

Samsir Hamajen - Tobelo

Dari namanya, Desa Sukamaju sudah pasti bisa ditebak. Penduduknya adalah mayoritas dari Jawa.

Desa Sukamaju yang merupakan bagian dari Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara, berpenduduk kurang lebih 100 kepala keluarga.  

Di desa ini, warga hidup dari lahan pertanian. Salah satunya, Suprayitno (44).

Pria kelahiran 4 Juni 1972,  Munjar, Banyuwangi, Jawa Timur ini hidup bersama istrinya Yati dan tiga anak mereka; Nuryanda Pacarsari, Ilham Leo Wisantoso dan Iman Asrawi.

Migrasi dari Jawa sejak 2012 lalu, Suprayitno menekuni pekerjaan sebagai petani dengan bercocok tanam dengan lahan pinjaman warga di Desa Sukamaju.

SUPRAYITNO warga asli Jawa Timur, merantau ke Maluku Utara. Kini dia bertani di daerah transmigran, Desa Sukamaju, Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News