Barack Obama Bagi-bagi Medali Kehormatan

jpnn.com - WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menganugerahkan 21 medali kehormatan Presidential Medal of Freedom, Selasa (22/11) waktu setempat.

Pemimpin 55 tahun tersebut bagi-bagi medali di pengujung kepemimpinannya, kepada artis, ilmuwan, atlet, dan dermawan ke Gedung Putih. Obama sendiri yang mengalungkan medali ke leher 21 orang itu. 

"Semua orang di ruangan ini telah menyentuh hati saya dengan cara mereka masing-masing,” kata Obama pada akhir acara. Dia menyebutkan, para penerima medali tersebut berjasa kepadanya secara personal. Sadar atau tidak, mereka menginspirasi sang presiden dan menjadikan Obama sebagai sosok pemimpin seperti sekarang ini. 

Jika dibandingkan dengan para pendahulunya, Obama adalah presiden yang paling sering membagikan medali kehormatan. Presidential Medal of Freedom merupakan bentuk penghormatan tertinggi kepada warga negara yang inspiratif. Baik dalam bidang seni, olahraga, sains, maupun kemanusiaan. Tidak seperti penghargaan lain yang membutuhkan second opinion, Presidential Medal of Freedom murni lahir dari sang presiden. 

Ellen DeGeneres adalah penerima medali yang memperoleh perhatian terbesar Selasa lalu. Semua orang di East Wing bertepuk tangan saat perempuan berambut cepak itu menerima medalinya. Melalui pidatonya, Obama mengapresiasi host The Ellen DeGeneres Show tersebut. Bagi presiden kulit hitam pertama AS itu, selebriti 56 tahun tersebut adalah teladan. 

Seperti yang pernah Ellen katakan, kita membutuhkan tortilla untuk mencocol guacamole,”  kata Obama, lantas tertawa. Suami Michelle itu mengaku tak memiliki maksud apa-apa saat memilih kalimat DeGeneres tentang tortilla dan guacamole sebagai kutipan.

”Saya hanya butuh pengalih perhatian. Saya hampir tak bisa berkata-kata saat harus berbicara tentang Ellen,” lanjut bapak dua anak tersebut. 

Menurut dia, pengakuan DeGeneres sebagai seorang gay merupakan bentuk kejujuran yang layak ditiru. Sebagai figur publik, dia pasti menyadari segala risiko yang dihadapinya. Termasuk dikucilkan dan kehilangan pekerjaan. Namun, DeGeneres tetap bersikap jujur.