DPR: Kebijakan Mendikbud Yang Bikin Stes

DPR: Kebijakan Mendikbud Yang Bikin Stes
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto dok JP/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harysa mengkritisi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait moratorium Unjian Nasional (UN).

Menurut Riefky kebijakan Muhadjir justru dinilai membuat stres pemangku kepentingan kependidikan.

"Bila disimak secara mendalam, pemangku kepentingan pendidikan mengalami stres bulanan karena adanya kebijakan Mendikbud," kata Riefky di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (28/11).

Proses penetapan kebijakan moratorium UN menurutnya terkesan tiba-tiba tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Komisi X DPR.

Dengan kebijakan ini, para pemangku kepentingan dari 34 Provinsi dan 516 Kabupaten dan Kota menanyakan langsung ke komisi yang mengurusi pendidikan.

Sejak dilantik pada 27 Juli 2016, Riefky mencatat ada lima kebijakan Mendikbud yang membuat stres yaitu full day school, sertifikasi guru akan diganti dengan program baru yang disebut dengan resonansi finansial.

Kemudian merevitalisasi komite sekolah dengan wajah baru dengan nama Badan Gotong Royong Sekolah, ingin merombak K13, dan yang terakhir moratorium UN.

"Jadi, bukan lagi stres tahunan tetapi stress bulanan," tukas politikus Partai Demokrat itu.

JAKARTA - Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harysa mengkritisi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait moratorium Unjian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News