Pengusaha Kehilangan Omzet Rp 600 M Imbas Aksi 212, Tapi Malah Lega

Pengusaha Kehilangan Omzet Rp 600 M Imbas Aksi 212, Tapi Malah Lega
Massa Aksi 212 saat menunaikan salat Jumat di Lapangan Silang Monas hari ini (2/12). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, setidaknya ada 30 ribu toko yang tutup sepanjang Aksi Bela Islam Jilid III (Aksi 212) di Monas, Jumat (2/12).

Rinciannya, toko-toko itu tersebar di pusat perdagangan di sekitar kawasan Glodok, Mangga Dua, Tanah Abang, Thamrin City dan sejumlah pusat perdagangan lainnya yang berdekatan dengan pusat kegiatan yang dikenal dengan sebutan Aksi 212 itu.

"Kami juga memperkirakan omzet transaksi hari ini mengalami kerugian sekitar Rp 600 miliar. Sedikit lebih besar dari kerugian transaksi demo tanggal 4 November lalu," ujar Sarman, Jumat (2/12) petang.

Menurut Sarman, angka Rp 600 miliar itu berdasar perhitungannya tentang toko-toko beromzet Rp 10 juta-Rp 50 juta per hari yang tutup saat Aksi 212. "Ketika dirata-ratakan omzetnya Rp 20 juta saja, maka dikali 30 ribu itu mencapai Rp 600 miliar," kata Sarman.

Lebih lanjut Sarman mengatakan, para pedagang memang kehilangan omzet yang tak sedikit. Namun, katanta, pedagang  tetap merasa bahagia dan terharu lantaran Aksi 212 berjalan aman, damai, tertib dan lancar.

"Ini suatu aksi demo solidaritas yang luar biasa jumlahnya  bisa berjalan seperti ini. Suatu gambaran bahwa rakyat Indonesia sangat dewasa berdemokrasi," kata Sarman.

Menurut Sarman, tingginya kerugian akibat Aksi 212 terobati karena secara psikogis mengurangi kekawatiran pengusaha untuk tidak menutup bisnisnya jika terjadi unjuk rasa sejenis oada hari-hari mendatang. Karenanya Sarman juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak sehingga Aksi 212 berlangsung damai, aman dan tertib.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada aparat TNI dan Kepolisian, atas kerja kerasnya mengadakan koordinasi dan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama dan alim ulama. Sehingga aksi demo berlangsung sangat kondusif," papar pria yang juga menjabat ketua umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta ini.

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, setidaknya ada 30 ribu toko yang tutup sepanjang Aksi Bela Islam Jilid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News