Timses Agus-Sylvi Peringatkan KPU DKI
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI diharapkan bertindak bijaksana menyikapi rekomendasi Bawaslu terkait dugaan pelanggaran administrasi pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Karena dikhawatirkan memberi efek yang tidak baik bagi proses Pilkada.
Pasangan yang diusung Koalisi Cikeas tersebut sebelumnya diketahui menjanjikan Rp 1 miliar/tahun untuk masing-masing RW di Jakarta, saat berkampanye di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Namun karena program tersebut tidak dicantumkan dalam visi misi, Bawaslu DKI menganggapnya sebagai pelanggaran administrasi.
"Andai KPU DKI menyatakan ini sebagai pelanggaran, sekalipun hanya sekadar administrasi, maka ke depan tidak ada lagi calon yang berani menawarkan program-program yang konkret pada masyarakat," ujar Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Didi Irawadi Syamsuddin, Senin (5/12).
Didi kemudian mencontohkan beberapa program nyata yang mungkin tidak akan berani dijanjikan para pasangan calon gubernur.
Misalnya, menaikkan gaji PNS atau buruh hingga beberapa juta rupiah.
Kemudian membangun rumah sakit atau membangun lapangan sepak bola dan banyak program lain.
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI diharapkan bertindak bijaksana menyikapi rekomendasi Bawaslu terkait dugaan pelanggaran administrasi pasangan
- Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024
- Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat
- Pakar Apresiasi Keputusan Golkar Jadikan Dico Ganinduto Kandidat Cagub Jateng
- Siap Maju Pilbub Mubar, Fajar Hasan Mendaftar ke PDIP
- Busyro Muhammadiyah: Cawe-Cawe Jokowi Bikin Pemilu 2024 Diwarnai Keculasan
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK