Selain Menerima Suap, Bupati Nganjuk Juga Menyalahgunakan Kewenangan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Taufiqurahman sebagai tersangka korupsi.
Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, Taufiqurahman diduga menerima suap dan menyalahgunakan kewenangan terkait proyek yang dibiayai APBD Nganjuk.
"Sangkaannya mirip-mirip (soal) proyek pembangunan itu, ada yang dimark up, ada suap," ujar Agus di kantor KPK, Selasa (6/12).
Agus mengatakan, KPK memang sengaja tidak mengumumkan penetapan Taufiqurahman sebagai tersangka. Hal ini supaya penyidik leluasa bergerak.
Salah satunya melakukan penggeledahan. Dia khawatir kalau diumumkan terlebih dahulu akan menghambat penyidikan dan tersangka bisa menghilangkan barang bukti.
Karenanya Agus menegaskan, setelah sprindik ditandatangani pekan lalu penyidik langsung bergerak melakukan penggeledahan.
"Jadi, tidak harus kami tandatangan langsung diumumkan. Itu gerakan kami. Memang bupati Nganjuk sudah ditetapkan sebagai tersangka," katanya.
Dia mengatakan, KPK tak ingin menghilangkan transparansi dengan tidak mengumumkan penetapan tersangka. "Tapi, supaya yang kami inginkan didapatkan dulu," katanya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Taufiqurahman sebagai tersangka korupsi. Menurut
- Dukung Kesetaraan Gender, Pegadaian Edukasi Keuangan Perempuan dalam Perayaan Hari Kartini
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Kunjungi Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal