Pesan Negatif di Medsos Diingat Lebih Lama
jpnn.com - PENELITI Status Media Sosial dari UI Roby Muhamad, mengatakan, medsos ibarat snack. Sedikit, renyah, dan menyenangkan.
Konten emosi lebih kuat bila dibandingkan dengan media mainstream yang lebih faktual dan rasional.
Ternyata pengaruh status dengan muatan negatif lebih kuat jika dibandingkan dengan status positif.
Kondisi tersebut diungkapkan Roby Muhamad saat ditemui Jawa Pos sebelum tampil sebagai pembicara big data and disruptive technologies pada Australia-Indonesia Science Symposium di The Shine Dome, Canberra, beberapa waktu lalu.
’’Emosi manusia bisa menular hanya melalui membaca status. Tak lagi membutuhkan tatap muka,’’ katanya.
Status dengan emosi negatif akan berdampak bagi pembaca. Yakni, terdorong membuat status yang negatif pula. Demikian pula sebaliknya pada status positif.
Selain emosi, status positif bisa memengaruhi kondisi fisik seseorang.
Pesan positif, antara lain, kutipan yang menyenangkan, motivasi, serta cerita inspiratif.
PENELITI Status Media Sosial dari UI Roby Muhamad, mengatakan, medsos ibarat snack. Sedikit, renyah, dan menyenangkan. Konten emosi lebih kuat bila
- Akhir Periode Kepengurusan, PIA DPR Berbagi Berkah Ramadan
- 5 Berita Terpopuler: Alamak! Kewajiban PPPK Kontrak & PNS Sama, tetapi NIP Belum Terbit, Lucu
- Mendagri Tito Tegaskan Pj Kepala Daerah Harus Mundur dari Jabatan jika Ingin Ikut Pilkada
- Kakorpolairud Cek Pengamanan Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni-Merak
- Di Bawah Kepemimpinan Febrie, Jampidsus Tetapkan Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi
- Mahasiswa Desak Polda Kalsel Bongkar Kasus Manipulasi Dokumen Perkapalan