TNI Kerahkan 740 Personel untuk Mencari Korban Gempa Aceh
jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR telah mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Jumlah korban meninggal sementara ada 52 orang. TNI pun bergerak sigap dengan mrnirimkan personelnya untuk membantu penanganan korban.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, setidaknya aparat gabungan telah diterjunkan untuk mencari korban-korban yang diduga masih tertimbun bangunan. Untuk itu, TNI mengerahkan 740 personel guna melakukan pengamanan darurat.
Para personel TNI yang diterjunkan itu terdiri dari Babinsa, Kodim Pidie (400 personel), satu satuan setingkat kompi SSK dari Armed (100 personel), Detasemen Kesehatan (25 personel), dua SSK dari Batalion 113 (200 personel), Denbekang (15 personel), Batalion Kavaleri 113 (300 personel) dan Batalion Zipur (100 personel). "Itu personel untuk pencarian dan evakuasi korban," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Raya Pramuka, Jakarta, Rabu (7/12).
Selain itu ada pula 50 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan enam personel Tim Pusat Krisis Aceh juga diterjunkan ke lokasi gempa. "Kemudian dari BPBD baik BPBD Pidie Jaya maupun dari BPDB tetangganya memberikan penanganan bantuan," katanya.
Seperti diketahui, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 6,4 SR. Gempa yang terjadi pukul 05.03 WIB itu mengakibatkan sejumlah bangunan dan jalanan mengalami kerusakan.(cr2/JPG)
JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR telah mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Jumlah korban meninggal sementara ada 52 orang. TNI pun bergerak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024