TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Manusia ke Malaysia

TNI AL Kembali Gagalkan Penyelundupan Manusia ke Malaysia
Tim Westeren Fleet Quick Response (WFQR) 4 saat mengamankan para TKI ilegal di Tanjungpinang, Kepri, Rabu. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATUAMPAR - TNI AL IV Tanjungpinang kembali menggagalkan upaya penyelundupan 37 orang warga negara Indonesia ke Malaysia, Selasa (6/12) malam. 

Komandan Pangkalan Utama AL IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI, S Irawan menjelaskan penggagalan upaya penyelundupan ini berawal dari Tim Westeren Fleet Quick Response (WFQR) 4 saat patroli di Perairan Teluk Jodoh, Batam, Kepri.

"Tepat pada jam 23.35 WIB itu, kami menemukan lima boat pancung, tapi yang dua langsung melarikan diri ke arah OPL (Outer Port Limit)," ujarnya.

Dari pemeriksaan terhadap tiga kapal boat pancung yang dibekali dengan mesin tempel berkapasitas 75 PK dan 40 PK tersebut, Tim WFQR 4 tidak menemukan dokumen paspor dari calon TKI yang akan diberangkatkan itu.

"Mereka ilegal masuk ke negara orang, mereka tidak ada surat-surat dan ini sepertinya sindikat internasional," tuturnya.

Setelah dilakukan penangkapan terhadap tiga kapal speed boat pancung itu, salah satu kapal yang kabur pada saat dilakukan penangkapan akhirnya menyerahkan diri, termasuk tekong yang merekrut calon TKI ilegal itu, Ahmad Jurari.

"Total yang kita amankan seluruhnya ada 40 orang, yang mana tiga diantaranya menyerahkan diri setelah tiga kapal lainnya kita amankan," katanya.

Lebih lanjut Irawan mengatakan modus penyelundupan calon TKI ini dengan cara boat pancung yang akan membawa TKI illegal tersebut nantinya akan dijemput oleh kapal dari Malaysia di perairan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

BATUAMPAR - TNI AL IV Tanjungpinang kembali menggagalkan upaya penyelundupan 37 orang warga negara Indonesia ke Malaysia, Selasa (6/12) malam. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News