Ulama Berpengaruh di Banten Ingin P4 Diajarkan Lagi

Ulama Berpengaruh di Banten Ingin P4 Diajarkan Lagi
Pengasuh Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang, Banten, KH Murtadlo Dimyati (paling kiri) saat menerima jajaran TNI dan Polri. Foto: Koramil 0111 Ppagelaran

jpnn.com - PANDEGLANG - Ulama kondang asal Pandeglang, Banten, KH Murtadlo Dimyati mengharapkan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) agar diajarkan lagi. Menurutnya, kini nilai-nilai moral, budaya dan toleransi yang terkandung dalam Pancasila semakin terkikis.

Kiai Murtadlo yang juga pengasuh Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang itu mengatakan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus lebih waspada dengan gerakan kiri yang menentang Pancasila. “Saya atas nama ulama salaf Banten mohon agar nilai-nilai Pancasila yang implementasinya di dalam P4 seperti dulu kembali diajarkan," katanya di pondok pesantren asuhannya, Kamis (8/12).

Ulama berpengaruh yang kondang dengan sapaan  Abuya Murtadlo itu mengatakan, perubahan besar dalam reformasi yang diiringi gempuran globalisasi membuat Indonesia semakin tak menentu. Menurutnya, generasi muda juga semakin jauh dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

Selain itu, sambungnya, budaya gotong-royong dan toleransi juga semakin terkikis. Sedangkan berbagai macam ideologi masuk ke Indonesia.

Karenanya Abuya Murtadlo sangat berharap P4 diajarkan lagi, khususnya kepada semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda.  "Makanya kami meminta ini, dan Panglima TNI dan Kapolri serius tentang masalah ini juga," harapnya.(jpg/ara/jpnn)


PANDEGLANG - Ulama kondang asal Pandeglang, Banten, KH Murtadlo Dimyati mengharapkan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) agar diajarkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News