Kembang Tujuh Rupa, Minyak Putri Duyung, Ditebar di Kantor Pemkab

Kembang Tujuh Rupa, Minyak Putri Duyung, Ditebar di Kantor Pemkab
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - KARAWANG – Aksi unjuk rasa ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Melawan Tambang ini tergolong unik.

Mereka menggelar ruwatan di kantor Pemkab Karawang, Jumat (9/12).

Ritual ngaruwat yang dikenal dalam budaya Sunda ini dimaksudkan untuk membersihkan energi negatif yang merasuki para pejabat di lingkungan pemerintah daerah.

"Ritual ngaruwat ini kami lakukan agar para pejabat pemkab sadar terkait ancaman bencana jika izin tambang dikeluarkan," kata Kordinator Aksi Koalisi Melawan Tambang, Iwan Soemantri,  Jumat (9/12).

Menurut Iwan, aksi ngaruwat dilakukan agar seluruh energi negatif yang berada di lingkungan pemkab bisa hilang, dan bisa tergantikan dengan energi positif.

Dengan begitu, kata dia, pejabat Pemkab Karawang bisa memenuhi keinginan masyarakat yang menginginkan penolakan izin tambang.

"Kami sengaja melakukan ritual ngaruwat dalam unjuk rasa ini. Tujuannya mengusir energi negatif dari lingkungan pemda," kata Iwan.

Dijelaskan, ritual ngaruwat ini dilakukan dengan menebar kembang tujuh rupa, minyak putri duyung, dan minyak wewangian sambil membawa kemenyan.

KARAWANG – Aksi unjuk rasa ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Melawan Tambang ini tergolong unik. Mereka menggelar ruwatan di kantor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News