Disertasi Doktoral Kader PDIP Perkuat Fakta Pancasila Lahir 1 Juni 1945

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan memuji salah satu kadernya, Ahmad Basarah yang baru saja menyabet gelar doktor ilmu hukum tata negara di Universitas Diponegoro, Semarang. Bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, disertasi Basarah punya makna penting.

Basarah yang juga wakil sekretaris jenderal PDI Perjuangan menyusun disertasi berjudul Eksistensi Pancasila Sebagai Tolok Ukur Dalam Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Di Mahkamah Konstitusi: Kajian Perspektif Filsafat Hukum Dan Ketatanegaraan. Sidang judisiumnya digelar di Undip, Semarang, Sabtu (10/12).

Basarah meraih nilai 3,94 dengan predikat cum laude atas disertasinya yang menguatkan kajian historis dan yuridis bahwa Pancasila lahir pada 1 Juni 1945 itu. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun memuji keuletan Basarah meriset proses kelahiran Pancasila yang menjadi dasar segala sumber hukum di Indonesia. Baca juga: Selidiki Kelahiran Pancasila, Wasekjen PDIP Jadi Doktor Hukum Tata Negara

Hasto mengatakan, Basarah telah menempatkan kembali posisi Pancasila sebagaimana pidato Bung Karno di depan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada 1 Juni 1945, “Mas Achmad Basarah mampu membuktikan kebenaran akademis dalam disertasinya tentang Pancasila 1 Juni 1945,” ujar Hasto melalui layanan pesan singkat.

Megawati, sebut Hasto bahkan punya atensi khusus atas disertasi Basarah. Antara lain dengan memerintahkan para ketua DPD PDIP dan kepala daerah asal partai berlambang kepala banteng itu untuk menghadiri sidang disertasi Basarah di Undip.

“PDI Perjuangan sangat berbangga dengan seluruh kajian akademik itu. Tradisi intelektual semakin tumbuh kuat dalam partai,” sambung Hasto.

Pria asal Yogyakarta itu pun menegaskan, PDIP akan terus mendorong kader-kadernya untuk memantapkan tradisi itu. Terutama tradisi akademik yang bisa langsung diaplikasikan untuk muatan ideologi partai pemenang Pemilu Legislatif 2014 itu.

“Dengan demikian keyakinan ideologi partai terus didorong melalui tradisi keilmuan untuk terus menjabarkan Pancasila dalam perspektif politik, hukukm, ekonomi, sosial, dan kebudayaan,” pungkasnya.(ara/jpnn)