Ketua Yayasan Jabal Qur'an sekaligus Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani di dampingi pengurus PPUMI dan Pejabat daerah saat meresmikan dapur SPPG di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (12/10). Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani mengatakan, dapur SPPG besutannya itu mampu melayani 28.000 penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Kecamatan Tanah Sareal. Tujuan konsep ini dibangun dalam rangka menciptakan putaran ekonomi lokal yang sehat. Yaitu, petani, nelayan, peternak, dan pedagang pasar tradisional memiliki pasar tetap, UKM kuliner dan jasa transportasi mendapatkan peluang usaha baru.
Ketua Yayasan Jabal Qur'an sekaligus Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani di dampingi pengurus PPUMI dan Pejabat daerah saat meresmikan dapur SPPG di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (12/10). Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani mengatakan, dapur SPPG besutannya itu mampu melayani 28.000 penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Kecamatan Tanah Sareal. Tujuan konsep ini dibangun dalam rangka menciptakan putaran ekonomi lokal yang sehat. Yaitu, petani, nelayan, peternak, dan pedagang pasar tradisional memiliki pasar tetap, UKM kuliner dan jasa transportasi mendapatkan peluang usaha baru.
Ketua Yayasan Jabal Qur'an sekaligus Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani di dampingi pengurus PPUMI dan Pejabat daerah saat meresmikan dapur SPPG di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (12/10). Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani mengatakan, dapur SPPG besutannya itu mampu melayani 28.000 penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Kecamatan Tanah Sareal.
Ketua Yayasan Jabal Qur'an sekaligus Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani di dampingi pengurus PPUMI dan Pejabat daerah saat meresmikan dapur SPPG di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (12/10). Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani mengatakan, dapur SPPG besutannya itu mampu melayani 28.000 penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Kecamatan Tanah Sareal. Tujuan konsep ini dibangun dalam rangka menciptakan putaran ekonomi lokal yang sehat. Yaitu, petani, nelayan, peternak, dan pedagang pasar tradisional memiliki pasar tetap, UKM kuliner dan jasa transportasi mendapatkan peluang usaha baru.