Kiri: Kepala Baguna Pusat Max Ruland Boseke, Wasekjen PDIP Sadarestuwati, Koordinator Geologi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Geologi Kemneterian ESDM Supartoyo dan Ketua Bidang Kesehatan dan Anak PDIP Sri Rahayu saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDI PerjuanganJakarta, Kamis (2/3). Seminar tersebut bertajuk "Mitigasi Bahaya secara cepat sebagai upaya antisipasi dini untuk memahami potensi bahaya gempa bumi dan resikonya". tersebut guna mendorong peningkatan kesadaran hingga kewaspadaan dari pemerintah daerah, warga serta kadernya terhadap bencana alam khususnya gempa bumi dan tsunami.

Koordinator Geologi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Geologi Kemneterian ESDM Supartoyo saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDI PerjuanganJakarta, Kamis (2/3). Seminar tersebut bertajuk "Mitigasi Bahaya secara cepat sebagai upaya antisipasi dini untuk memahami potensi bahaya gempa bumi dan resikonya". tersebut guna mendorong peningkatan kesadaran hingga kewaspadaan dari pemerintah daerah, warga serta kadernya terhadap bencana alam khususnya gempa bumi dan tsunami.

Wasekjen PDIP Sadarestuwati saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (2/3). Seminar tersebut bertajuk "Mitigasi Bahaya secara cepat sebagai upaya antisipasi dini untuk memahami potensi bahaya gempa bumi dan resikonya". tersebut guna mendorong peningkatan kesadaran hingga kewaspadaan dari pemerintah daerah, warga serta kadernya terhadap bencana alam khususnya gempa bumi dan tsunami.

Kiri: Wasekjen PDIP Sadarestuwati, Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Koordinator Geologi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Geologi Kementerian ESDM Supartoyo dan Ketua Bidang Kesehatan dan Anak PDIP Sri Rahayu saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDI PerjuanganJakarta, Kamis (2/3).

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seusai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (2/3). Seminar tersebut bertajuk "Mitigasi Bahaya secara cepat sebagai upaya antisipasi dini untuk memahami potensi bahaya gempa bumi dan resikonya". tersebut guna mendorong peningkatan kesadaran hingga kewaspadaan dari pemerintah daerah, warga serta kadernya terhadap bencana alam khususnya gempa bumi dan tsunami.