1.000 Pendaftar Mahasiswa Baru Polteknaker Ujian TPA

1.000 Pendaftar Mahasiswa Baru Polteknaker Ujian TPA
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tidak kurang dari 1.000 peserta Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Ketanagakerjaan (Polteknaker) mengikuti ujian Tes Potensi Akademik (TPA) kemarin (3/10).

Para peserta yang mengikuti TPA di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan ini telah lulus tahapan pertama yaitu seleksi administrasi. Gelombang pertama tes TPA diikuti 600 peserta dan 400 peserta menyusul di gelombang kedua.

Sebanyak 1000 orang peserta TPA tersebut terdiri dari lulusan SMA 53 persen, lulusan SMK 42 persen, lulusan pesantren dan SLTTA ke atas masing-masing 1 persen, serta madrasah Aliyah 3 persen.

Sementara dari segi usia, rata-rata peserta TPA Poltek Ketenagakerjaan berusia kurang dari 21 tahun sebanyak 83 persen dan 15 persen berusia 21-30 tahun. Sebanyak 2 persen berumur lebih dari 30 tahun.

Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Retno Pertiwi mengungkapkan, proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, dan ras.

“Kami pastikan hanya calon terbaik dan yang memenuhi persyaratan dan sesuai kriteria yang bisa mengikuti perkuliahan di Politeknik Ketenagakerjaan, “ kata Retno.

Retno mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan kesempatan kepada para pencari kerja untuk mengikuti pendidikan di Politeknik Ketenagakerjaan dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang ketenagakerjaan,.

Pada tahun ini, Politeknik Ketenagakerjaan akan membuka tiga program studi (prodi) , yaitu Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Program Studi D4 Relasi Industri, dan Program Studi D3 Manajemen Sumber Daya Manusia dengan kuota 90 orang mahasiswa.

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Ketanagakerjaan (Polteknaker), gelombang pertama tes TPA diikuti 600 peserta dan 400 peserta gelombang kedua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News