12 Anak jadi Korban Pedofil Sukabumi, Bisa Bertambah

12 Anak jadi Korban Pedofil Sukabumi, Bisa Bertambah
Jajaran Polres Sukabumi membekuk pelaku pedofil di Kecamatan Caringin. Foto: Radar Sukabumi

jpnn.com, SUKABUMI - Sebanyak 12 anak diduga menjadi korban bejat DD (45), pria asal Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, DD dilaporkan oleh salah seorang keluarga korban ke Mapolsek Caringin pada Selasa, 11 September 2018.

Peristiwa sendiri bermula ketika korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar, mengeluhkan sakit di bagian dubur. Setelah ditanya, korban berinisial AL (9) mengaku diperlakukan tak senonoh oleh DD.

Tak pikir panjang lagi, keluarga korban pun langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi. Ironisnya, ternyata jumlah korban prilaku seks menyimpang DD ini mencapai 12 orang. Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, para korban terdiri dari anak laki-laki dan perempuan. Korban mendapat perlakuan yang berbeda-beda.

“Sebanyak empat orang anak laki-laki (maaf) disodomi, lima anak perempuan dilecehkan. Lainnya, ada yang berhasil melarikan diri,” kata Nasriadi di Mapolres Caringin Selasa (25/9).

Berdasarkan keterangan AL sambung Nasradi, DD melakukan perbuatan serupa terhadap beberapa temannya, baik laki-laki maupun perempuan. Peristiwa memilukan tersebut terjadi di sebuah gubug pada Maret 2018 lalu. Korban mengaku dipaksa untuk melayani nafsu bejat pelaku dengan cara sadis.

“Pelaku mengikat lengan korban dengan tali dan menutup mulutnya menggunakan lakban,” beber Nasriadi. Namun, dari hasil pemeriksaan sementara hingga kini DD masih membantah tuduhan-tuduhan tersebut.

Sementara dari rumah DD sendiri sudah berhasil diamankan pihak kepolisian berikut sejumlah barang bukti berupa satu gulung tali serat kain warna abu-abu dan lakban hitam. Korban menyebut, barang bukti yang diamankan, digunakan pelaku saat melakukan perbuatan bejat.

Pedofil Sukabumi diduga melecehkan lima anak perempuan dan empat anak laki-laki disodomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News