13 SMK Pilot Project UKK dan Sertifikasi Bidang Konstruksi

13 SMK Pilot Project UKK dan Sertifikasi Bidang Konstruksi
Para siswa SMK siap melakukan magang kerja ke perusahaan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbud dan Kementerian PUPR meluncurkan program uji kompetensi keahlian (UKK) dan sertifikasi siswa SMK di bidang konstruksi, Selasa (13/3).

Salah satu tujuannya adalah meningkatkan peran pendidikan kejuruan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan kerja.

Bidang konstruksi adalah salah satu prioritas pembangunan nasional yang diyakini akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Untuk itu Kemendikbud bersama Kementrian PUPR melakukan UKK dan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK di 13 SMK uji coba pelaksanaan link and match bidang konstruksi di beberapa wilayah di Indonesia,” kata Direktur Pembinaan SMK Ditjen Dikdasmen Kemendikbud M. Bakrun.

Kegiatan UKK secara serentak diakukan kemarin pukul 09.00. Pembukaan acara tersebut dibuka oleh Dirjen Bina Konstruksi dan perwakila Kementrian PUPR di SMK Negeri 5, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sebanyak 13 SMK yang ditunjuk sebagai pilot project program ini telah secara aktif melaksanakan berbagai kegiatan. Ujian tersebut akan dilaksanakan sampai dengan 16 Maret.

13 SMK yang menjadi pilot project uji kompetensi keahlian antara lain SMKN 2 Langsa, SMKN 2 Palembang, SMKN 1 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 26 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, dan SMKN 3 Kuningan.

Selain itu juga ada SMKN 2 Purwodadi, SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 1 Bendo Magetan, SMKN 5 Banjarmasin, SMKN 2 Makassar, dan SMKN 3 Jayapura.

Sebanyak 13 SMK ditunjuk sebagai pilot project program UKK dan sertifikasi siswa SMK di bidang konstruksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News