1.339 Wartawan Liput Pelantikan Presiden
Senin, 19 Oktober 2009 – 21:05 WIB
JAKARTA - Pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono yang akan berlangsung di komplek MPR RI, Selasa (20/10), bakal diliput oleh tak kurang dari 204 media massa, baik nasional maupun asing, dengan jumlah wartawan peliput sekitar 1.339 orang. Mereka disebutkan terdiri dari 86 media cetak nasional, 12 radio nasional, 22 TV nasional serta 30 media online. Sementara dari media asing, tercatat sebanyak 13 media cetak, empat stasiun radio, 18 stasiun televisi dan satu media online.
"Selain diliput oleh 204 media massa, pelantikan itu juga akan dihadiri ratusan tamu undangan seperti anggota MPR, DPR dan DPD, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan para calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2, pimpinan lembaga negara, para duta besar asing untuk Indonesia, serta para mantan presiden," papar Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR, Rohimullah, di sela-sela persiapan pelantikan presiden dan wapres terpilih di MPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/10).
Dari keseluruhan para undangan yang telah menyatakan diri untuk hadir, Rohimullah menambahkan bahwa mantan Presiden Megawati Soekarnoputri belum memastikan apakah akan hadir dalam pelantikan itu. "Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, hingga saat ini belum memberikan konfirmasi tentang kehadiran beliau," ujarnya.
Rohimullah menambahkan, bahwa untuk kelancaran dan suksesnya acara, kawasan MPR dan sekitarnya akan dijaga ketat oleh ratusan aparat kepolisian bersenjata lengkap. Termasuk juga di dalamnya keterlibatan sejumlah panser dan motor trail, serta anjing pelacak dan unsur pengamanan lainnya. (fas/JPNN)
JAKARTA - Pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono yang akan berlangsung di komplek MPR RI, Selasa (20/10), bakal diliput
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat