148 Mahasiswa NTB Siap Kuliah S2 di 18 Universitas Malaysia

148 Mahasiswa NTB Siap Kuliah S2 di 18 Universitas Malaysia
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Foto: Ist

“Begitu juga potensi-potensi di luar pendidikan dan pariwisata seperti investasi bisnis dan industri melalui program industrialisasi yang kami canangkan. Terima kasih sekali lagi. Mudah-mudahan kami juga bisa memberikan sambutan dengan hal yang sama seperti ini ketika Pak Menteri datang ke wilayah kami di Nusa Tenggara Barat.” terang Gubernur Zul.

Kesepakatan itu mendapat sambutan positif dari Menteri Pendidikan Malaysia, YB. Dr. Maszlee Bin Malik. Ia mengutarakan, kerjasama ini memiliki makna penting sebagai upaya membangun kehidupan bersama.

“Indonesia ini abang besar bagi Malaysia. Karena besarnya demografi dan populasinya. Walau bagaimanapun kita merupakan satu keluarga. Satu rumpun. Kita senantiasa berusaha sama, membangun bersama. Melangkahkan satu langkah bersama. Saya terharu apabila bapak Gubernur Zulkieflimansyah menyebutkan tentang kita perlunya meningkatkan kesepahaman. Perlunya kita saling mengeratkan hubungan kita,” papar Dr Maszlee.

Menteri Maszlee menilai, Provinsi NTB beruntung memiliki Gubernur seperti Dr. Zulkieflimansyah, yang berinisiatif membuat program beasiswa pendidikan pascasarjana ke luar negeri, khususnya dengan Malaysia.

“NTB bertuah (beruntung) mendapatkan Gubernur seperti bapak Zulkieflimansyah. Memang apa yang dilakukan saat ini memang tidak akan nampak hasilnya sekarang. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang. Bisa jadi 10, 20 atau bahkan 50 tahun dari sekarang baru terlihat hasilnya,” kata Dr. Maszlee.

Menurut menteri yang masih memiliki garis keturunan kakek dari Suku Bugis itu, kerja sama juga bisa diperluas ke pertukaran pelajar dan dosen antara dua negara.

“Maka selain daripada mengantarkan pelajar, rencananya ke depan kita supaya diadakan lebih banyak lagi kolaborasi di antara universitas-universitas di Indonesia dan Malaysia. Pertukaran pelajar, dosen, juga profesor-profesor diantara kolej-kolej (kampus) kita. Program double degree pun bisa diusulkan bersama. Kita akan perbanyak lagi,” tegasnya.

Menurut Maszlee, pada 2025 mendatang Malaysia bertekad menjadi tempat belajar bagi 250 ribu pelajar antarbangsa. Dari proyeksi itu, pelajar dari Indonesia merupakan yang ketiga tertinggi di Malaysia, dengan jumlah mencapai lebih dari 10 ribu pelajar.

Program Beasiswa 1000 Mahasiswa Pascasarjana terus digenjot Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News