17 ABK Kapal Kargo Karam Masih Hilang

17 ABK Kapal Kargo Karam Masih Hilang
17 ABK Kapal Kargo Karam Masih Hilang
KOTAAGUNG – Cuaca buruk menjadi penyebab karamnya kapal kargo Serunting I di wilayah perairan Bengkulu pada 7 Maret 2012. Kepastian ini diungkapkan Nanda Saputra, seorang kru kapal yang berhasil selamat, kepada aparat di Pos Polair Pelabuhan Kotaagung, Tanggamus..

Kepala Pos Polair Bripka Subur Nursokhib mengatakan, dari penuturan Nanda, pihaknya mengetahui bahwa jumlah anak buah kapal (ABK) Serunting I adalah 18 orang.’’Kapal itu berasal dari Camplong, Madura, Jawa Timur, dengan tujuan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat,” tutur Subur, Selasa (13/3).

Serunting I sebelumnya sempat sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, selama tiga hari. Baru pada Senin (5/3) pukul 10.00 WIB, kapal milik PT Adi Guna Kurnia Lines memasuki perairan laut Krui, Lampung Barat.

Dilanjutkan Subur, setelah berada di perairan Krui, kapal melanjutkan perjalanan. Inilah awal musibah tragis itu. Pada Rabu (7/3) sekitar pukul 02.30 WIB ketika kapal dengan panjang 99 meter dan lebar 15 meter itu diperkirakan berada di perairan laut Bengkulu, cuaca yang sebelumnya bersahabat berubah menjadi ganas.

Hujan deras disertai gelombang tinggi menghajar kapal bermuatan sekitar 3 ribu ton garam itu. Akibatnya, kapal oleng ke kiri dan bagian depan kapal secara perlahan masuk ke dalam laut serta tenggelam.

KOTAAGUNG – Cuaca buruk menjadi penyebab karamnya kapal kargo Serunting I di wilayah perairan Bengkulu pada 7 Maret 2012. Kepastian ini diungkapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News