173 Buyer Negeri Raja Salman Minati Pariwisata Indonesia

173 Buyer Negeri Raja Salman Minati Pariwisata Indonesia
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com, JEDDAH - Upaya memancing wisatawan "di kolam penuh ikan" kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi terus dilakukan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Bekerja sama dengan KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah, Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Arab Saudi dan Garuda Indonesia, Kemenpar menggelar tourism roadshow di tiga Kota Arab Saudi, yaitu Dammam, Riyadh dan Jeddah.

Dalam gelaran sales mission Indonesia ini, Kemenpar memboyong empat pelaku industri pariwisata Indonesia.

Mereka terdiri dari  tour operator dan perhotelan, antara lain perwakilan jaringan hotel terbesar di bawah manajemen grup Accor.

Rangkaian tur promosi Pariwisata Indonesia yang berlangsung selama lima hari itu berakhir Rabu (25/10) malam di Ballroom Pullman (Al-Hamra) Hotel, Jeddah. Agenda sales  mission business to business meeting dan presentasi seputar potensi pariwisata yang disampaikan oleh Country Manager Visit Indonesia Tourism Office, Mostafa El Enany pun sukses.

Tur promosi Pariwisata dihadiri 173 buyer dan tamu undangan lain yang umumnya adalah pelaku usaha di bidang industri pariwisata, kalangan media dan pengusaha yang berbasis di Jeddah dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin menyampaikan bahwa  2017 merupakan tahun istimewa bagi hubungan Indonesia dan Arab Saudi.

"Kunjungan Yang Mulia Raja Salman Bin Abdulaziz  di awal Maret 2017 ke Indonesia bukan semata sebagai pembuka mata, melainkan sebagai motor penggerak hubungan yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Arab Saudi," ucap Hery.

Dalam gelaran sales mission Indonesia ini, Kemenpar memboyong empat pelaku industri pariwisata Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News