2 Hari Setelah Yosua Tewas, Ferdy Sambo Mengucap Janji Seusai Ibadah Sore, Begini

2 Hari Setelah Yosua Tewas, Ferdy Sambo Mengucap Janji Seusai Ibadah Sore, Begini
Ferdy Samb, terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (22/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengakui sempat memanggil Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di ruangan kerjanya, rumah pribadi, Jalan Saguling, Jakarta Selatan pada 10 Juli 2022.

Kala itu, Ferdy Sambo meminta Bharada Richard Eliezer, Ricky, dan Kuat agar mempertahankan skenario yang telah disampaikan ihwal peristiwa yang menyebabkan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jaksel pada 8 Juli 2022.

Hal itu diungkap Ferdy Sambo saat menjalani sidang beragenda konfrontasi dengan Bharada Richard, Bripka Ricky, dan Kuat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Rabu (7/12).

Ferdy Sambo mengaku saat itu dirinya baru selesai ibadah sore.

Malam harinya, Ferdy Sambo memanggil ketiga terdakwa pembunuhan berencana terhadap Yosua itu.

"Di sore atau malam hari, saya panggil mereka bertiga di ruang kerja saya di rumah Saguling. Saya menyampaikan bahwa apa hasil keterangan yang sudah ada, dipertahankan saja karena ini dalah rangka untuk menyelamatkan Richard," kata Sambo di ruang sidang.

Janji Ferdy Sambo kepada Richard, Ricky, Kuat

Ferdy Sambo juga menyampaikan terima kasih kepada Richard Eliezer dkk.

Sebab, mereka telah mengikuti skenario kebohongan yang dirancang Ferdy Sambo.

Dua hari setelah Brigadir J atau Yosua tewas, Ferdy Sambo mengakui sempat memanggil Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News