2018, BBM Satu Harga Ada di 131 Titik
jpnn.com, JAKARTA - Program BBM Satu Harga yang dijalankan sejak 2016 sudah menjangkau 131 titik di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
Dari jumlah itu, sebanyak 122 titik adalah milik PT Pertamina (Persero), sedangkan sisanya sebanyak dikerjakan oleh PT AKR Corporindo Tbk.
Adapun, seluruh lembaga penyalur menjual jenis bahan bakar penugasan (premium/RON 88) sebesar Rp 6.450 per liter dan jenis bahan bakar tertentu (solar) Rp 5.150 per liter.
"Dari realisasi 131 penyalur ini terdapat satu titik penyalur PT Pertamina (Persero) yang merupakan percepatan dari target tahun 2019 yang telah beroperasi di tahun 2018," kata Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (31/12).
Pria yang karib disapa Ifan itu menambahkan, BBM Satu Harga membuat masyarakat yang tinggal di wilayah 3T merasakan harga BBM penugasan dan subsidi yang sama dengan daerah lainnya di Indonesia.
"Implementasi program ini di sejumlah daerah telah membuat harga barang pokok menjadi lebih stabil. Namun, untuk angka analisisnya saat ini kami masih mengkaji. Kemungkinan baru akan selesai pada Juni 2019," imbuh Ifan. (uji/jpc/jpnn)
Program BBM Satu Harga yang dijalankan sejak 2016 sudah menjangkau 131 titik di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- Sean Gelael Menang di FIA WEC 2024 Bukti Komitmen Pertamina Dukung Atlet Mendunia
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Satgas RAFI 2024 Resmi Ditutup, Pertamina Apresiasi Sinergi dari Semua Pihak