22 Hari Terjadi 59 Kali Gempa di Indonesia, Apa Penyebabnya?

22 Hari Terjadi 59 Kali Gempa di Indonesia, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi gempa. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, selama Januari 2021 di Indonesia terjadi 59 kali gempa yang guncangannya dirasakan masyarakat.

Dari jumlah tersebut, terbanyak terjadi di Sulawesi Tengah.

"Sejak awal Januari 2021 di wilayah Indonesia terjadi peningkatan aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat. Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa total gempa dirasakan (felt earthquake) sejak 1 hingga 22 Januari 2021 hari ini, tercatat sebanyak 59 kali," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat (22/1).

Peningkatan aktivitas gempa dirasakan selama Januari 2021 tersebut lebih banyak dibandingkan pada Januari 2020 yang tercatat 54 kali.

Dia merinci berdasarkan lokasi sumber gempa dirasakan paling banyak di Sulteng tercatat 10 kali, Sulawesi Barat tujuh kali, Nusa Tenggara Timur enam kali, serta Lampung dan Papua Barat masing-masing empat kali.

Beberapa provinsi lain yang juga terjadi gempa yang dirasakan seperti di Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Bengkulu, DIY, Papua, Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Sumbar dan Sumatera Utara.

Dia mengatakan, adanya fenomena peningkatan aktivitas gempa signifikan dan dirasakan di berbagai wilayah belum dapat diketahui secara pasti penyebabnya.

Gempa bumi adalah proses pelepasan energi yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang sudah berlangsung sejak lama.

Berdasar data BMKG, sejak 1 hingga 22 Januari 2021 telah terjadi 59 kali gempa di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News