27 Ribu Buruh Indonesia di Korsel

27 Ribu Buruh Indonesia di Korsel
Nur Kholis. Foto : Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Rencana penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Komnas HAM Indonesia dengan Komnas HAM Korea Selatan untuk perlindungan terhadap 27 ribu buruh migran asal Indonesia. Selain puluhan ribu buruh berdokumen resmi itu, ada juga ribuan lainnya buruh Indonesia tanpa dokumen resmi di Korsel.

Nur Kholis SH MA, sub komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI kepada JPNN di Jakarta, Selasa (18/11), mengatakan kerjasama tersebut rencananya akan ditandatangani pada Januari atau Februari 2009 di Jakarta. ”Saat ini tim perumus MoU, termasuk saya sedang menyiapkan draft kerjasama itu,” terang pria yang juga ketua tim penyelidikan kasus Unas (kasus bentrok mahasiswa demo BBM di DPR-RI) tersebut.

”Saat ini ada sekitar 27.000 buruh migran Indonesia di Korsel yang memiliki dokumen dan diperkirakan ribuan lainya berada di Soul tanpa dokumen. Jumlah buruh migran Indonesia itu termasuk dalam total buruh migran disana yang sebanyak 1,5 juta orang,” beber jebolan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang itu.

Hanya saja, lanjut Kholis, untuk di Korea Selatan sendiri dikhawatirkan Presiden baru mereka, Lee Myum Bak memiliki kebijakan yang lebih ketat terhadap buruh migran. Mereka melakukan razia-razia terhadap buruh-buruh un-documented.

JAKARTA - Rencana penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Komnas HAM Indonesia dengan Komnas HAM Korea Selatan untuk perlindungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News