3 Tulisan di Lokasi Mutilasi Pasar Besar Malang, Penulis Pilih Tinta Merah dan Hitam

3 Tulisan di Lokasi Mutilasi Pasar Besar Malang, Penulis Pilih Tinta Merah dan Hitam
Petugas menunjukkan salah satu tulisan tangan yang ditemukan di lokasi penemuan korban mutilasi di Pasar Besar Malang. Foto: radarmalang

jpnn.com, MALANG - Tiga tulisan tangan ditemukan di lokasi penemuan mayat mutilasi di Pasar Besar Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5). Satu tulisan ditulis dengan tinta merah ditemukan dekat dengan kepala korban.

Sementara kertas yang ditulis dengan tinta hitam ditemukan di genggaman potongan tangan. Satu lagi kertas yang tulisannya lebih sedikit dengan tinta hitam menempel di tembok sebelah tangga.

Dalam kertas yang ditempel di tembok terlihat tulisan latin dengan simbol plus di bagian bawahnya.

“Orang ruwet-ruwet belakanganya nanti akan dapat kutukan dari Allah SWT rupa kematian yang tidak bisa dihindarinya dari siksaan penyakit yang merenggut nyawa tak akan ada yang selamat dari kematian jadi innalillahi wa innalillahirojiun. Orang yang suka usil mulutnya nantinya matek kena penyakit ganas,” bunyi tulisan itu.

Dari salah satu tulisan tersebut kesimpulan praduga yang bisa diambil, pelaku menyelipkan pesan bahwa korban adalah orang yang ruwet (berbelit). Dalam surat tersebut juga dibeberkan bahwa tak ada yang bisa menghindari kematian untuk orang yang suka usil mulutnya.

Sementara untuk surat yang berada dalam genggaman maneken bertinta merah tak jauh beda dengan surat ditembok. Saat ini, polisi telah mengamankan surat tersebut sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

Lebih lanjut menurut salah satu saksi, Trisno Hariyanto orang-orang sekitar pasar sempat curiga dengan orang yang beberapa hari terakhir berlalu lalang dengan membawa kantong plastik. (rida ayu/radarmalang)

(Baca lagi: Ini Tentang Mutilasi Pasar Besar Malang, Lengkap, Mencekam, Jangan Baca Kalau Anda Penakut)


Satu dari tiga tulisan yang ditemukan di lokasi mutilasi Pasar Besar Malang itu menyiratkan bahwa pelaku menilai korban merupakan sosok yang ruwet.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News