30 Persen BBM Bersubsidi Bocor

30 Persen BBM Bersubsidi Bocor
Tersangka pelansir solar yang berhasil ditangkap kepolisian Kepulauan Riau. Foto: Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Riset Global Future Institute, Ferdiansyah Ali mengatakan bahwa 30 persen bahan bakar minyak  bersubsidi bocor. Hal itu diketahui dari dokumen terkait Laporan Hasil Penindakan Secara Hukum Satgas KP4 BBM, terhadap Perkara Tindak Pidana Penyalahgunaan BBM bersubsidi periode 2007 sampai 2013 yang dikumpulkan tim riset GFI.

"Pada 2007 total perkiraan Potensi Kerugian Negara Hasil Temuan Kegiatan TIM KP4 dan Mabes Polri adalah sebesar Rp 560.631.399.000," ungkap Ali dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Sabtu (13/9).

Dijelaskan Ali, pada 2008 perkiraan potensi kerugian negara dalam satu tahun ternyata jauh lebih besar. Menurutnya, total nilai jual eceran jenis BBM bersubsidi yang disita Rp 11.826.920.340. Sedangkan total nilai jual eceran BBM bersubsidi jenis lainnya Rp 711.752.320.

"Total kerugian negara Rp 29.503.406.990. Dengan demikian rata-rata setiap bulan negara dirugikan Rp 1.838.823.897," ungkapnya.

Ia mengatakan, jika penyalahgunaan terhadap penyediaan dan pendistribusian jenis BBM bersubsidi tersebut tetap berlangsung sampai akhir 2008, maka potensi kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 22.065.886.765.

Ali menambahkan, jika melihat kegiatan Satgas KP4 BBM bersubsidi pada 2010 terkait Penanganan Perkara Penyalahgunaan BBM yang ditangani oleh Polri dan keterangan ahli dari BPH Migas, terdapat 211 kasus yang berhasil ditangani.

Sementara itu dari barang bukti yang disita, potensi kerugian negara mencapai Rp 3.467.796.350. Barang bukti yang disita adalah berupa minyak tanah, solar dan premium.

Berdasarkan laporan pada 2011, kasus yang berhasil ditangani Satgas KP4 BBM terpadu dengan Mabes Polri mencapai 305 kasus. Barang butki yang disita di antaranya minyak tanah, minyak solar, premium, pertamax dan MFO dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp 10.825.202.346,32.

JAKARTA - Anggota Tim Riset Global Future Institute, Ferdiansyah Ali mengatakan bahwa 30 persen bahan bakar minyak  bersubsidi bocor. Hal itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News